Rental Mobil Bandung JJ masih sering melihat kebiasaan yang salah dilakukan oleh beberapa pengemudi pada saat-saat tertentu -misalnya saat hujan di Jalan Tol- dengan menyalakan Lampu Hazard (Hazard Lamp). Coba saja anda lihat ketika Jalan Tol diguyur hujan (apalagi deras), mulai supir yang berlisesi A sampai B2 Umum ramai-ramai menyalakan Lampu Hazard. Saya tidak tahu kenapa demikian. Apakah mereka ikut-ikutan mobil di depan? Atau memang tidak mengetahui aturan sebenarnya?
Karena seringnya melihat kejadian tersebut, saya jadi tergelitik ingin tahu, kenapa sih mereka menggunakan lampu hazard tidak pada waktunya? Makanya begitu ada kesempatan melintas di Jalan Tol dan tiba-tiba turun hujan, langsung saja menyalakan lampu hazard. Apa yang terjadi? Mobil yang berada persis di belakang, lampu hazardnya langsung menyala. Dan ketika melihat ke belakang lebih jauh, terlihat ada yang turut menyalakan ada pula yang tidak. Setelah beberapa ratus meter berjalan, lampu hazard dimatikan, eh mobil di belakang seperti otomatis ikut mati juga. Dan yang berada di belakanya, saya lihat masih banyak yang menyalakan lampu tersebut. Ironisnya, beberapa kilo meter ke depan terlihat ada sebuah truk berhenti di bahu Tol, tapi lampu hazard nya malah tidak dinyalakan. Cakep dah!
Nah, dari pengalaman di atas tadi, saya berani ambil kesimpulan, bahwa pengemudi mobil ternyata masih banyak yang tidak mengetaui peraturan penggunaan Lampu Hazard yang sebenarnya. Penyebab kenapa sampai tidak tahu, itu yang jadi tanda tanya besar. Yang jelas bukan karena gampang on off nya atau menganggap mobil seperti kunang-kunang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf comment Moderation tidak aktif jadi kalau ada comment spam atau tidak sesuai dengan aturan akan kami hapus